Mari kita renungkan sebentar... Mengapa bulan suci Ramadhan ini malah dijadikanalasan untuk tidak berkarya/mengurangi karya? Mengapa kemudian setelah dijalankan, bulan suci ini juga yang 'disalahkan' sebagai biang keladi berbagai kondisi tubuh yang menurun? Bukankah bulan suci ini justru mengingatkan kita kepada konsep "mengalahkan diri sendiri, menegarkan tekad moral yang baik sehingga tidak ada godaan yang bisa menggoyahkan"?
Untuk saudara saya yang bertekad untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai bulan penuh karya dan peningkatan kualitas diri: saya telah menyediakan artikel bugar untuk bekal menjalankan bulan penuh rahmat ini agar lebih lancar dan sukses.
- Berbuka: Buah (kunyah, bukan jus)
Hindari konsumsi air gula / minuman yang bergula (terutama minuman dalam kemasan). Karena tidak mengandung nilai gizi, dan akan melonjakkan gula darah dalam waktu singkat. Apabila tidak ada potongan buah, minuman elektrolit bisa menjadi alternatif yang baik.
- Meal Berbuka: 1/2 piring sayur, 1/4 piring lauk-pauk, 1/4 piring nasi merah/ubi merah
Hindari nasi putih, dan penyajian makanan yang digoreng. Hal ini selain melonjakkan lebih jauh gula darah dalam tubuh, juga menambah kalori yang berpotensi membuat tubuh menjadi menumpuk lemak. Ada baiknya juga pada meal ini mengkonsumsi multivitamin dan omega-3.
- Sebelum/sesudah Shalat Tarawih:
Berolahraga beban 30 menit. Intensitas dan beban bisa disesuaikan dengan kesediaan tenaga yang ada. Forsir sedikit tidak masalah. Tetap lakukan 3-4x per minggu.
- Meal Sahur: 1/3 piring sayur, 1/3 piring lauk-pauk, 1/3 piring nasi merah/ubi merah.
Hindari makanan yang digoreng, ditambah MSG, atau dengan garam berlebih. Mereka memang meningkatkan cita rasa makanan sehingga merangsang kita makan banyak untuk 'bekal' energi sepanjang hari saat puasa. Tetapi mereka menimbulkan rasa haus yang datang lebih awal. Bisa juga mengkonsumsi suplemen multivitamin dan omega-3 di meal sahur ini.
Catatan khusus: untuk minum sepanjang saat berbuka hingga sahur berakhir, sebaiknya minum air putih saja. Hindari minuman berkafein di bulan ini. Konsumsi minuman berkafein saat berbuka akan berdampak pada sulit tidur/rendahnya kualitas tidur... sehingga waktu pagi menjadi mengantuk. Konsumsi minuman berkafein saat sahur akan berdampak pada buang-air kecil yang sering, sehingga berpotensi dehidrasi (keram) dan memicu haus.
Ingatlah bahwa Ramadhan adalah bulan suci, ada baiknya tidak kita nodai dengan menumpuk alasan untuk menghentikan kebiasaan baik & membiarkan ego menaklukkan kita. Walau sukses tidak makan dan minum, sahkah puasa kita apabila kita menumpuk alasan untuk menghentikan kebiasaan baik yang sudah dipupuk selama ini?
"Sesuatu hanya menjadi godaan, apabila kita menyikapinya demikian. Semuanya kembali kepada bagaimana masing-masing dari kita berpikir."
Semoga dengan menjalankan tips ini, kita semua bisa SEHAT BUGAR PUASA LANCAR.
Selamat mencoba! (Ade Rai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar