Anne Ahira, Di dunia ini ada jutaan wanita yang bekerja baik kantoran ataupun mempunyai usaha mandiri, termasuk saya dan juga Anda. Bahkan tidak sedikit wanita yang menduduki karir penting, posisi puncak, menjadi pengusaha sukses, atau public figur tersohor. Akan tetapi dengan kecerdasan dan bakat luar biasa ini tidak semua wanita bisa menjadi kaya raya, kalaupun kaya sifatnya sementara. Setelah karir dan bintang mereka meredup maka menipis pula saldo dan harta mereka.
Berdasarkan apa yang saya pelajari, saya menemukan bahwa ada beberapa faktor yang menghambat wanita menjadi jutawati. Pertama karena kebanyakan wanita hidup untuk saat ini. Ini berhubungan dengan wanita yang tidak dalam posisi penumpang hidup keluarga. Wanita hidup tanpa perencanaan keuangan. Begitu mereka mendapatkan gaji atau laba, mereka cenderung menjadi konsumtif, tergila-gila akan sale dan trend.
Belanja dijadikan hobi dalam hidup mereka. Mengoleksi sepatu, tas, parfum, dan benda fashion mahal lainnya. Umumnya ini dilakukan demi meningkatkan gengsi. Belanja pun sering dijadikan untuk mengobati mood yang buruk, pelarian dari masalah, hingga akhirnya kecanduan. Tak jarang barang yang mereka beli tidak pernah dipakai sekalipun.
Penghambat lainnya adalah wanita sering tidak mau kalah dari wanita lainnya. Oleh karenanya mereka pun bersaing semaksimal mungkin. Khususnya dalam urusan penampilan, baik yang menempel pada tubuh ataupun yang mereka kendarai. Mereka juga berusaha mendandani orang-orang terdekatnya seperti pasangan atau anak-anak mereka dengan barang-barang keren dan branded.
Dengan semua hambatan kebendaan ini wanita jadi jarang berinvestasi dan berpikir panjang. Semoga Anda dan saya bisa mengatasi hambatan ini dan tidak terperosok di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar