detikHealth.com - Hai wanita, sudah berapa kali Anda
mengalami haid setiap bulannya? Tentu sudah tak terhitung. Meskipun demikian,
sadarkah Anda bahwa ada beberapa hal yang terjadi selama periode tersebut pada
tubuh Anda?
Seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber pada Kamis (30/4/2015), berikut 6 hal unik tentang haid dan efeknya terhadap tubuh wanita:
1.
Menurunkan kemampuan kognitif
Rasa sakit di
perut dan punggung, serta efek mual yang kerap kali muncul selama periode haid
benar-benar dapat mempengaruhi bagaimana seorang wanita berpikir, sehingga
beberapa peneliti menganggap periode ini mengurangi kemampuan kognitif wanita.
Selain itu, menurut sebuah studi di tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Pain rasa kram haid yang sering dialami oleh sebagian wanita juga dapat mengganggu rentang perhatian dan mengurangi konsentrasi wanita terhadap sesuatu hal.
2.
Mengubah suara
Perubahan
hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi wanita juga dapat
memengaruhi suaranya. Sel-sel yang terdapat pada bagian laring dan vagina
diyakini memiliki kemiripan dan menunjukkan penerimaan reseptor hormon yang
serupa.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Ethology menemukan pria dapat mendeteksi apakah seorang wanita sedang haid atau tidak, hanya dengan mendeteksi dari suaranya saja.
3.
Membuat pria kurang tertarik
Pria tidak hanya
pendengar yang baik ketika harus membedakan apakah seorang wanita tengah haid
atau tidak, namun mereka rupanya juga memiliki indra penciuman yang tajam.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar testosteron pria dipengaruhi oleh aroma wanita, terutama ketika wanita sedang berovulasi. Sebuah studi tahun 2010 yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science menemukan kadar testosteron pria meningkat secara signifikan ketika mereka mencium pakaian wanita yang sedang haid.
4.
Bercinta saat haid bisa berisiko
Pasangan suami
istri yang kerap kali berhubungan intim saat masa menstruasi benar adanya dapat
berdampak pada nyeri perut dan endometriosis bagi si wanita.
Alasannya, bukan tidak mungkin berhubungan intim saat menstruasi dapat mengakibatkan darah menstruasi masuk kembali ke dalam rahim. Seperti dipaparkan oleh dr Ardiansjah Dara, SpOG, darah menstruasi yang seharusnya mengalir keluar tubuh menjadi masuk kembali akibat adanya dorongan saat berhubungan intim.
"Kalau darah mens yang harusnya keluar dari rahim malah didorong masuk lagi, nantinya darah menggumpal di rahim. Hal itu bisa menyebabkan endometriosis," ujar dr Dara.
5.
Tetap berpeluang hamil
Sering dikira
bahwa bercinta saat sedang haid dapat menurunkan risiko seorang wanita untuk
hamil. Nyatanya tidak demikian, wanita yang tetap nekat melakukan hubungan
intim selagi dalam periode haid pun faktanya masih berpeluang untuk hamil.
Sebagian wanita diketahui memiliki jangka waktu yang tumpang tindih antara jadwal haid dengan awal ovulasi (masa subur). Hal ini berarti seseorang bisa berada pada masa subur meski sedang haid.
Katakanlah jika seseorang memiliki siklus pendek seperti 21 hari dan haid berlangsung seminggu. Untuk itu jika seseorang berhubungan seks mendekati akhir menstruasi maka ada kemungkinan ia bisa hamil, karena sperma dapat hidup hingga 72 jam di dalam saluran reproduksi, seperti dikutip dari Health.com.
6.
Mengeluarkan kira-kira secangkir darah
Biasanya dua hari
pertama dari periode haid merupakan hari-hari yang paling 'berat' dalam hal
keluarnya darah. Menurut NYU School of Medicine, jumlah rata-rata darah yang
keluar setiap rentang periode haid adalah mulai dari beberapa sendok hingga
satu cangkir banyaknya.
makasih y infonya sngat bermanfaat :)
BalasHapusTerima kasih kembali karena telah mengunjungi blog saya. Senang rasanya bila tulisan yang ada di blog saya bermanfaat bagi sesama. :)
Hapus